Diduga Kelelahan, Petugas KPPS Meninggal Dunia Lebih dari 500 Orang! Ternyata Ini Penyebab Utamanya
--
"Tujuannya apa? Untuk membuat mereka meninggal setelah tidak dalam waktu yang lama. Setelah satu hari atau paling tidak dua hari. Tujuannya apa? agar mereka tidak memberikan kesaksian tentang apa yang terjadi di TPS."
Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, yang menjabat sebagai Kepala Bidang Hubungan Masyarakat di Polda Jawa Barat, menyatakan bahwa alasan penangkapan Rahmat Baquni adalah karena banyaknya penyebaran informasi palsu di media sosial yang dilakukan oleh tersangka.
"Ini merupakan suatu berita bohong dan kami sangat sayang kan sekali, maka dalam hal ini Polda Jabar Direskrimsus lanjut untuk melakukan proses penyidikan bersangkutan," kata Truno di Mapolda Jawa Barat.
Baca juga: Jadwal ABM 2024 Asesmen Bakat Minat Kembali Dibuka Segera Daftarkan Diri Untuk Kenali Potensimu
"Untuk alat bukti jelas kita ada jejak digital dari berbagai netizen, dari netizen menyampaikan juga keresahannya bahwasannya yang bersangkutan menyebarkan berita atau informasi bohong dan menimbulkan keresahan yaitu dengan menyebutkan atau berita yang disampaiakan itu," tambahnya mengatakan.
Penting untuk dicatat bahwa informasi mengenai lebih dari 500 anggota atau petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia berasal dari peristiwa yang terjadi pada tahun 2019.
Kejadian ini telah menarik perhatian publik dan menjadi topik pembicaraan yang luas, mengingat jumlah korban yang cukup besar dan situasi di sekitar kejadian tersebut.
