Diduga Kelelahan, Petugas KPPS Meninggal Dunia Lebih dari 500 Orang! Ternyata Ini Penyebab Utamanya
--
BISNIS - Refleksi Pemilu 2019, petugas KPPS didata lebih dari 500 orang meninggal dunia setelah bertugas. Banyak yang menduga jika hal ini adalah karena kelelahan. Namun, ternyata penyebab utamanya bukanlah karena kelelahan. Berikut ini adalah penjelasan langsung.
Penyebab kematian sekitar 500 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) akhirnya terkuak, membantah spekulasi yang disebarkan oleh Rachmat Baequni tentang keracunan.
Setelah menjadi misteri, sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengungkap bahwa kematian petugas KPPS tidak disebabkan oleh racun.
Baca juga: Info Loker PT. Dharma Express Indoutama Maret 2024, Cek Disini Untuk Kriteria dan Persyaratan nya!
"Data kami menunjukan bahwa semua yang meninggal itu disebabkan oleh penyebab natural. Semuanya disebabkan oleh problem kardiovaskuler, entah jantung, stroke atau gabungan dari jantung dan stroke," kata Koordinator Peneliti UGM, Abdul Gaffar Karim di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2019) yang dilansir dari Tribunnews.com.
"Kami sama sekali tak menemukan indikasi misalnya diracun atau sebab-sebab lain yang lebih ekstrim," sambungnya mengatakan.
Penelitian tersebut, yang melibatkan kerjasama antara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, serta Fakultas Psikologi UGM, menemukan bahwa kematian tersebut lebih disebabkan oleh penyakit yang diderita oleh para petugas.
Baca juga: Loker di PT Gimaxo Karya Manggala Bulan Maret 2024, yang Baru Lulus Boleh Langsung Lamar Disini!
Selain itu, ditemukan pula bahwa beban kerja yang berlebihan, baik selama proses pemungutan suara maupun periode sebelum dan sesudahnya, berkontribusi pada tingkat kelelahan yang ekstrem, yang dapat memicu penyakit atau bahkan kematian.