Maskot Pemilu 2024 Burung Apa? Ternyata Ini Makna Filosofi dari Sula dan Sulu!
--
Baca juga: UU Kepala Desa Direvisi, Masa Jabatan Jadi 8 Tahun Maksimal 2 Periode! Baleg DPR Resmi Setujui
Lebih jauh, melalui Sura dan Sulu, KPU ingin menekankan peran aktif generasi muda dalam proses demokrasi, di mana suara mereka penting dan diharapkan dapat seperti suara burung yang merdu dan jelas.
Secara visual, Sura dan Sulu direpresentasikan melalui burung Jalak Bali dengan warna putih keabu-abuan, lengkap dengan atribut khas pemilu seperti kaos yang bertuliskan logo KPU, Sura dengan paku coblos dan Sulu dengan surat suara, simbolisasi langsung dari aktivitas pemungutan suara.
Baca juga: Aplikasi SIREKAP Gagal Inisialisasi? Berikut Cara Mengatasi Beserta Penyebab Utamanya!
Baca juga: SIREKAP: Please Re-authenticate to Continue, Artinya Apa? Begini Cara Mudah Mengatasinya!
Lagu Jingle Pemilu 2024
Tidak hanya dengan maskot, KPU turut memperkaya suasana Pemilu 2024 dengan sebuah jingle yang diciptakan oleh Kikan Namara, mantan vokalis band Cokelat.
Berjudul "Memilih untuk Indonesia", jingle ini mengandung pesan motivasi untuk masyarakat agar tidak ragu menggunakan hak suaranya, sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyampaikan aspirasinya melalui pemilu, menegaskan pentingnya partisipasi aktif dalam kegiatan demokrasi.
Demikianlah informasi yang dapat kami bagikan mengenai maskot pemilu 2024 dalam filosifi dan maknanya. Sekian informasi dari kami, semoga bisa bermanfaat.
