Mengenal Masjid Istiqlal, Peraturan, Alamat, Arsitektur Bangunan Hingga Sejarahnya
--
BISNIS - Masjid Istiqlal, yang terletak di pusat ibu kota Jakarta, Indonesia, adalah salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara dan menjadi pusat kegiatan ibadah umat Muslim di Indonesia. Dengan arsitektur yang megah dan modern, Istiqlal menjadi destinasi menarik bagi wisatawan dalam negeri maupun luar negeri.
Dibangun oleh pemerintah Indonesia dari tahun 1954 hingga 1978, masjid ini merupakan hasil prakarsa dari Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, yang ingin memiliki masjid yang megah sebagai lambang kemerdekaan Indonesia dan toleransi antaragama.
Proses pembangunan Masjid Istiqlal terjadi dalam beberapa tahap, dimulai dari pembangunan pondasi pada tahun 1961, dan akhirnya, masjid ini diresmikan pada tanggal 22 Februari 1978 oleh Presiden Soeharto. Proyek ini melibatkan sejumlah arsitek Indonesia, termasuk Frederich Silaban, R. Soeprapto, dan Islam T. Sinaroeddin, serta melibatkan ribuan tenaga kerja dari seluruh penjuru Indonesia.
Baca juga: Redford Club Apakah Terdaftar di Sistem OJK? Simak Informasi dan Faktanya Disini
Baca juga: Harga Roti Unyil Venus 2023, 1 Box Mulai isi 20 30 dan Jumbo Isi 50
Istiqlal merupakan salah satu bangunan megah yang menjadi simbol keragaman dan toleransi Indonesia. Selain sebagai tempat ibadah umat Muslim, Istiqlal juga menjadi tujuan wisata yang populer di Jakarta.
Sebagai salah satu ikon ibu kota Jakarta, masjid ini terletak berseberangan dengan Gereja Katedral dan Gereja Imanuel.
Dalam sejarah Islam di Indonesia, Masjid Istiqlal memiliki peran penting dengan nilai-nilai seperti ilmu pengetahuan, pendidikan, dan keagamaan.
Arsitektur Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal memiliki desain arsitektur modern yang menggabungkan unsur-unsur arsitektur Indonesia dan Timur Tengah. Kubahnya memiliki dimensi yang besar dengan diameter mencapai 45 meter dan tinggi setinggi 45 meter. Kubah ini terbuat dari beton bertulang dan diselaputi dengan lembaran aluminium.
