Begini Pengakuan Mantan DC Pinjol Ketika Lakukan Penagihan ke Costumer, Banyak Korban yang 'Jungkir Balik' Saat Ditagih
--
Berbagai pesan blast bernada hinaan dikirimkan debt collector ke seluruh kontak di ponselnya. Ia 'kenyang' dipanggil maling, perampok, hingga penipu.
Kesehatan mental Ganes terganggu akibat data pribadinya tersebar dan diancam diperdagangkan. Tak hanya itu, foto pribadinya dipergunakan semena-mena, serta keluarganya dihina lewat pesan blast.
Aksi teror tersebut membuat pekerjaan Ganes berantakan. Tak kuat menanggung malu, beberapa hari lalu Ganes memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan event organiser (EO) dan usaha pemasok daging tempatnya bekerja.
Baca juga: Redford Club Apakah Terdaftar di Sistem OJK? Simak Informasi dan Faktanya Disini
"Presentasi terakhir saya berantakan karena otak saya sudah tidak konsen, makanya saya mengundurkan diri," terangnya. Pria asal Depok ini mengaku tak mau tempat kerjanya terlibat dengan urusan pribadinya. Usaha patungan supplier daging miliknya pun dilepas karena tak mau menyusahkan mitra kerja.
Akibat teror tersebut, Ganes kemudian mencari dana untuk menutup tunggakan dan yang paling mudah serta cepat didapatkannya adalah pinjaman online lainnya.
Tak berpikir panjang, ia pun meminjam dari aplikasi pinjol yang bisa diunduh dari Google Play Store. Naas, dari sana ia terjebak dalam kubangan pinjol ilegal.
Menurut pengalaman Ganes, untuk menutupi pinjaman dua pinjol, ia harus mengambil pinjaman dari empat pinjol. Nominal pinjaman pun terus membengkak hingga ia terjebak pinjaman Rp30-an juta dari sekitar 20 pinjol.
Sebagai konsumen, sebaiknya memperhatikan ketentuan dan aturan yang berlaku pada perusahaan pinjol sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman. Perlu juga untuk memahami hak-hak dan kewajiban sebagai konsumen serta melindungi privasi dan keamanan data pribadi.