Benarkah Bank Aladin Penipuan? Waspada! Berikut Ciri Kasus dan Cara Menghindarinya
--
Pada Mei 2019, Maybank dan Prosperindo menandatangani Perjanjian Pembelian Saham dengan Aladin Global Ventures (dahulu NTI Global Indonesia) dan Berkah Anugerah Abadi, dimana Aladin dan Berkah bertindak sebagai pembeli saham.
Baca juga: Loker PT Golden Logistik Jayaindo Penipuan? Yuk Lihat Reviewnya Disini! Jangan Sampai Salah Pilih
Penipuan Bank Aladin Palsu
Salah satu bank yang sering dijadikan objek untuk penipuan oleh oknum tak bertanggung jawab adalah Bank Aladin. Pelaku umumnya sering berpura-pura menjadi pegawai dan meminta data pribadi korban. OJK sendiri sudah menjelaskan ciri penipuan bank digital, termasuk juga yang terjadi pada kasus Bank Aladin palsu.
Ciri Penipuan Bank Aladin Palsu
Berikut ciri penipuan Bank Aladin palsu dan cara mengatasinya:
a. Penawaran Nasabah Prioritas
Nasabah akan ditawarkan untuk upgrade menjadi nasabah prioritas Aladin Bank dengan merayunya melalui promosi. Namun, dalam promosi tersebut, pelaku akan meminta data pribadi berupa, nomor kartu ATM, kode OTP, PIN, password, hingga nomor CVV atau CVC.
b. Perubahan Tarif Transfer Bank
Ciri penipuan kedua adalah bahwa penipu akan berlagak seperti seorang pegawai Aladin Bank yang menghubungi nasabah. Mereka akan menginformasikan terkait perubahan transfer dari Aladin Bank kepada nasabah.
Baca juga: Cara Mematikan Bunyi Token Listrik Permanen Biar Nggak Malu Sama Tetangga: Gampang Banget Loh!
Untuk menjalankan aksinya, penipu akan mengirimkan tautan atau link yang berisi formulir data pribadi, di dalamnya termasuk PIN ATM, password, dan kode OTP.