Jualan Mendadak Sepi, Waspada 10 Ciri-ciri Usaha Dapat Kiriman Sihir, Guna-guna dan Santet
--
BISNIS - Usaha memang tak luput dari berbagai resiko. Namun, bagaimana jika resikonya terhalang oleh hal-hal yang diluar nalar seperti kirima sihir, guna-guna atau santet? jika kalian memiliki usaha dan mendadak sepi, perlu diwaspadai beberapa ciri berikut ini.
Usaha pada sebuah bisnis yaitu dengan menciptakan, mengembangkan, dan mengelola suatu entitas ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan. Bisnis merupakan kegiatan komersial yang melibatkan produksi, distribusi, dan penjualan barang atau jasa kepada konsumen.
Dalam usaha bisnis, tujuan utama adalah mencapai keuntungan finansial dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut, bisnis harus mengidentifikasi peluang pasar, mengembangkan produk atau jasa yang menarik, dan mengatur strategi pemasaran yang efektif.
Baca juga: Daftar Perusahaan EPC Terbaik Indonesia dan Jenis Proyeknya, Berminat Join?
Baca juga: Kumpulan Kata-kata Promosi Giveaway Menarik yang Bisa Bikin Banyak Orang Ikutan!
Seperti penjelasan sebelunya, usaha atau bisnis merupakan upaya untuk mencari penghasilan. Ada berbagai macam usaha yang dapat dijalankan, walaupun dalam prosesnya tidak selalu berjalan lancar. Termasuk resiko-resiko yang harus siap dihadapi, apalagi jika resiko yang diluar nalar.
Salah satu resiko diluar nalar adalah mendapat kiriman attau gangguan dari pihak lain, yang dapat dialami oleh seorang pengusaha. Hal ini berarti bahwa ada orang atau kelompok yang tidak menyukai atau menginginkan ketidakberhasilan usaha kalian.
Ciri-ciri Usaha Dapat Kiriman
Alasan mendapat kiriman tersebut mungkin beragam, karena mereka merasa iri melihat perkembangan bisnis kalan. Jika kalian mengalami situasi-situasi berikut, sebaiknya perlu waspada. Berikut ciri-ciri usaha mendapat kiriman sihir, guna-guna atau santet:
1. Bisnis tiba-tiba sepi
Apabila bisnis Anda sebelumnya ramai dengan pelanggan tetap, namun tiba-tiba pelanggan berhenti datang, bisa diindikasikan bahwa ada orang yang mencampuri.