Friday 22nd of November 2024
×

Pengertian Segitiga Restitusi Beserta Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian Segitiga Restitusi Beserta Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari

--

Baca juga: Rekomendasi Gadai BPKB Mobil dan Motor Bunga Rendah 2024, Syaratnya Ga Ribet!

Dalam hal ini, peran guru/orang tua sangat penting dalam menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa/anak untuk menyelesaikan masalah dan melakukan hal yang lebih baik dengan mengatakan, "semua orang pasti pernah berbuat salah", dan bukan mengatakan "kamu harus lakukan ini, kalau tidak maka..."

Tahapan Pertama


Tahap pertama, di dasar segitiga restitusi, adalah menstabilkan identitas. Jika anak-anak berperilaku buruk, itu karena beberapa kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi.

Tujuan dari bagian dasar segitiga restitusi adalah untuk mengubah orang yang gagal karena melakukan kesalahan menjadi orang yang berhasil. Anda harus dapat meyakinkan mereka dengan mengatakan hal-hal seperti: “Tidak ada yang sempurna:

“Tidak ada yang sempurna, saya juga pernah melakukan kesalahan seperti itu”.

Ketika seseorang berada dalam kondisi emosional, otak tidak dapat berpikir secara rasional, dan saat itulah kita menstabilkan jati diri anak. Kami membantu anak untuk tenang dan menemukan solusi untuk masalahnya.

Baca juga: Daftar Harga Gadai HP Di Pusat Gadai 2024 Semua Merk, Paling Update dan Terbaru Bisa Langsung Ditembus!

Baca juga: Aplikasi BRImo Tidak Bisa Dibuka? Tak Usah Panik dan Risau! Intip Cara Pemulihannya Disini

Tahapan Kedua

Tahap kedua terdiri dari memvalidasi tindakan yang buruk. Konsep dari tahap kedua adalah kita perlu memahami kebutuhan mendasar yang mendasari tindakan anak. Menurut teori kontrol, semua tindakan manusia, baik atau buruk, pasti memiliki tujuan.

Jika kita menolak anak yang melakukan kesalahan, ia akan tetap berada dalam kesulitan. Yang diperlukan adalah memahami alasan penolakan tersebut sehingga anak merasa dimengerti.

Tahapan Ketiga

Langkah ketiga adalah mengajukan pertanyaan tentang keyakinan. Teori kontrol menyatakan bahwa kita termotivasi secara internal secara alamiah. Ketika tahap 1 dan 2 telah berhasil diselesaikan, anak siap untuk terhubung dengan nilai-nilai yang mereka yakini dan menjadi orang yang mereka inginkan.

Penting untuk bertanya kepada anak tentang kehidupan masa depan yang ia inginkan. Setelah anak memiliki gambaran tentang masa depan mereka, guru dapat membantu mereka untuk tetap fokus pada gambaran tersebut.

Berkat segitiga restitusi, kita dapat melihat bahwa anak-anak menjadi siswa yang mandiri. Mereka mampu memecahkan masalah berkat motivasi internal mereka dan bertanggung jawab atas pilihan mereka.

Nah, itulah informasi yang dapat kami bagikan terkait penjelasan mengenai segitiga restitusi dan langkah-langkah untuk mempraktikkannya. Sekian informasi dari kami, semoga bisa bermanfaat. 

Sumber:

UPDATE TERBARU