WASPADA! Modus Penipuan BCA OneKlik Viral yang Mengincar Transaksi Online, Jangan Sampai Ketipu
--
Modus Penipuan BCA OneKlik
Berikut modus-modus penipuan yang dilakukan para penipu yang meminta korban melakukan aktivasi OneKlik di BCA mobile.
- Menyamar sebagai pembeli di toko online
Pelaku berpura-pura menjadi pembeli di sebuah toko online. Pelaku pura-pura tertarik dengan barang dagangan si korban dan mengajak untuk berkomunikasi lewat aplikasi chat.
- Menyamar menjadi CS marketplace / provider telekomunikasi terkenal
Pelaku menyamar sebagai CS (Customer Service) sebuah marketplace terkenal (Shopee, Blibli.com, Tokopedia dll.) atau provider telekomunikasi terkenal (Telkomsel, Indosat, dll.). Lewat WhatsApp, pelaku memperkenalkan diri sebagai CS dan berbincang-bincang agar korban percaya. Lalu pelaku memberi iming-imingi sejumlah Point Reward yang bisa dicairkan/diuangkan.
- Menyamar menjadi pelanggan joki
Pelaku menyamar sebagai pelanggan joki skripsi/tugas akhir/ujian nasional / makalah dll. Dengan dalih mau membayar jasa joki dengan cara ‘transfer lewat OneKlik BCA’, pelaku lalu mengirimkan screen shoot seolah-olah benar berupa form isian data perbankan dari OneKlik yang harus diisi. Penipu minta korban nomor HP dan kartu ATM BCA milik korban. Dengan data tersebut, si pelaku melakukan aktivasi OneKlik di sebuah aplikasi online shop.
- Modus pemilik sewa kost / lapangan futsal
Yang sedang marak, pelaku menyamar sebagai pemilik sewa property (kost/ruko/rumah) atau sewa lapangan olahraga (futsal/badminton/golf), dan korbannya adalah si calon penyewa. Calon korban biasanya mendapatkan kontak pemilik sewa dari Google (ada juga pelaku yang aktif menelepon calon korban). Pelaku meminta calon penyewa membayar uang deposit dulu agar tidak dibooking oleh orang lain.
Baca juga: Beasiswa Indonesia Maju Kapan Dibuka? Khusus Untuk S1 dan S2! Ini Tanggal Validnya
Baca juga: Link Download Adik Kakak Viral 16 Menit Mediafire 2024 VIRAL Tanpa Sensor, Intip Rekamannya di Sini
Cara Agar Terhindar dari Modus Penipuan Aktivasi BCA OneKlik
Sudah sewajarnya untuk menjaga data pribadi untuk tidak diberikan kepada orang lain. Terlebih lagi saat data tersebut cukup sensitif, seperti nomor kartu ATM, PIN dan OTP kepada orang yang tidak dikenal.