Saturday 18th of May 2024
×

Pengertian Integrasi Sosial: Bentuk, Syarat, Contoh dan Faktor yang Mempengaruhi!

Pengertian Integrasi Sosial: Bentuk, Syarat, Contoh dan Faktor yang Mempengaruhi!

--

BISNIS - Pada uraian pembahasan dibawah ini kami akan membagikan informasi terkait dengan pengertian Integrasi Sosial beserta dengan bentuk, syarat, contoh dan juga faktornya. Langsung saja simak selengkapnya hanya dibawah ini. 

Masyarakat merupaakan salah satu struktur sosial yang saling terkait dan berlapis-lapis. Struktur ini dapat memiliki bermacam-macam bentuk, dari semua hasil dari kesepakatan atau konsensus antara anggota masyarakat.


Ketersambungan diantara bagian-bagian tersebut membuat sistem masyarakat berjalan lancar jika ada integrasi sosial yang kuat di dalamnya. Integrasi sosial sendiri adalah sebuah konsep kunci dalam studi sosiologi dan ilmu sosial secara keseluruhan.

Ini merujuk pada proses di mana seseorang ataupun kelompok yang berbeda dalam masyarakat bersatu dan juga berinteraksi secara harmonis, membentuk kesatuan sosial yang kuat dan juga memiliki fungsi dengan baik.

Baca juga: Safe Exam Browser Tidak Bisa Diinstal? Tak Perlu Panik! Begini Cara Mengatasinya Untuk Windows dan MacOS

Baca juga: Reward FF 2024 Com Hari Ini, 25 April 2024 dan Cara Redeemnya, Klaim Item Gratis Segera Sebelum Exri

Tentang Integrasi Sosial

Integrasi sosial sendiri merupakan sebuah proses menyatukan unsur-unsur yang beragam dalam masyarakat sehingga bisa membentuk keseluruhan yang harmonis dalam kehidupan bersama.

Secara umum, terdapat tiga jenis integrasi sosial: normatif, fungsional, dan koersif, yang memiliki pengertian beerbeda serta mencolok di antara mereka. Pembentukan integrasi sosial ini sesuai pada toleransi, empati, dan penghargaan dalam masyarakat atau tingkat nasional.

Namun, terdapat juga faktor yang menghambat tercapainya integrasi sosial, termasuk kurangnya rasa hormat antarindividu, kurangnya kesadaran akan pentingnya persatuan, rendahnya tingkat toleransi, ketimpangan sosial dan ekonomi, serta kurangnya komunikasi yang terbuka di antara anggota masyarakat.

Jenis Integrasi Sosial

1. Integrasi Normatif

Integrasi normatif kini menjadi kesatuan yang timbul karena adanya norma-norma yang berlaku dalam suatu masyarakat. Kesatuan ini juga muncul karena adanya peraturan yang telah diterima secara luas pada masyarakat.

Sebagai contoh, Pancasila ini merupakan contoh integrasi sosial yang kuat di Indonesia karena mengakomodasi keberagaman dan menyatukan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Situs Raytomplo FF Terbaru 2024, Login Segera dan Dapatkan Diamond Gratis Tiap Hari!

2. Integrasi Koersif

Integrasi koersif ini akibat adanya dominasi kekuasaan oleh penguasa. Kesatuan ini didasarkan pada penggunaan kekuasaan yang secara paksa untuk bisa mengintegrasikan masyarakat.

Contoh integrasi sosial ini menjadi penerapan Undang-undang yang menetapkan aturan yang harus dipatuhi oleh semua warga masyarakat.

3. Integrasi Fungsional

Integrasi fungsional merupakan bentuk kesatuan yang didasarkan pada adanya fungsi-fungsi khusus pada suatu masyarakat. Sebagai contoh, daerah Wonosobo yang terkenal dengan produksi sayurannya, sementara daerah Solo yang terkenal dengan batiknya.

Kedua daerah ini namun saling membutuhkan pada produk masing-masing sehingga terjadi integrasi berdasarkan fungsi dari wilayah tersebut.

Faktor Pendorong Integrasi Sosial

1. Faktor Internal

- Adanya sikap terbuka terhadap perubahan yang terjadi di dalam masyarakat.
- Adanya kesadaran bahwa setiap individu adalah makhluk sosial yang akan membutuhkan orang lain.
- Adanya sikap saling menghormati dan menghargai antar manusia dan antar kelompok.
- Terjadi kontak langsung dengan kebudayaan lainnya secara intens dan terus menerus.
- Adanya kesempatan partisipasi yang baik dan memastikan setiap individu memiliki kesempatan yang sama dalam kehidupan bermasyarakatnya.
- Adanya kesetaraan dan keadilan

Sumber:

UPDATE TERBARU