Pemain Bola Volly di Pacitan Ternyata Pemeran Video Mesum di Kebun Warga yang Lagi Viral, Ini Profil dan Tampangnya
--
"Apakah dinyatakan sengaja di sebarkan oleh salah satu pemerannya atau melalui unggahan orang lain. Bagaimanapun meski sudah viral kami tidak boleh berasumsi atau masih melalui tahap pendalaman dan penyelidikan kami," ujar Kapolres Pacitan
Sampai dengan saat ini setelah video tersebut viral, pihak kepolisian memastikan akan menindaklanjuti sesuai prosedur. kalau ada perkembangan akan kami segera tindaklanjuti sesuai prosedur yang ada.
Diduga video itu untuk diserahkan ke kekasihnya yang berinisial FL itu. Belum diketahui apa penyebab hingga video tak senonoh itu tersebar ke media sosial terutama Twitter.
Baca juga: Jadwal Razia Hotel di Surabaya Terbaru April 2024, Hati-hati! Banyak Pasangan Mudah Sudah Terjaring
Baca juga: 5 Trik Gocek eFootball PES Mobile 2024 Paling Gacor, Mampu Kuasai Lapangan 100%, Berani Coba?
Baca juga: Trik Gocek PS 3 eFootball PES, Gampang Banget! Jebol Gawang Lawan dalam Hitungan Detik
Video Pacitan Viral Main Adegan Vulgar di Kebun Warga
Hingga saat ini, video mesum berdurasi 1 menit 19 detik tersebut terus beredar luas di kalangan pelajar, bahkan hingga menyebar di masyarakat umum. Dalam adegan lainnya, ada juga si pemeran wanita melakukan adegan masturbasi.
Sejauh ini belum diketahui apa motif keduanya merekam adegan intim, sampai akhirnya muncul video viralPacitan 35 detik yang menghebohkan ini. Sementara itu, dari penelusuran lanjutan, ternyata video viral Pacitan 35 detik ini sudah ada sejak Mei 2023 lalu. Artinya ini bukanlah video baru.
Video yang viral ini termasuk konten negatif. Konten negatif adalah gambar porno, perjudian, penipuan, pelecehan, pencemaran nama baik dan berita bohong. Menurut Sekjen ICMI, hampir semua pelaku kejahatan pelecehan seksual memperoleh rangsangan dari konten pornografi pada Google dan YouTube.
Terdapat 11 kategori situs negatif, yaitu Pornografi, SARA, Penipuan / Dagang Ilegal, Narkoba, Perjudian, Radikalisme, Kekerasan / Violence, Kekerasan / Pornografi Anak, Keamanan Internet, Pelanggaran HKI, dan Lain-Lain.
