Friday 22nd of November 2024
×

Mengenang 10 Tahun Tragedi Kapal Sewol Tahun 2014, Ratusan Penumpang Tenggelam Hingga Mundurnya PM Korsel

Mengenang 10 Tahun Tragedi Kapal Sewol Tahun 2014, Ratusan Penumpang Tenggelam Hingga Mundurnya PM Korsel

--

BISNIS - 10 tahun telah berlalu, tragedi Kapal Sewol tahun 2014 kini menyisakan kenanga duka yang tiada habisnya. Ratusan penumpang tenggelam hingga hal mengejutkan datang dari Perdana Menteri Korea Selatan yang secara tiba-tiba mengundurkan diri. Berikut kilas balik kejadian duka 10 tahun yang lalu.

Banyak kejadian di mana rombongan wisata yang terlibat dalam insiden kecelakaan transportasi selama perjalanan wisata.


Contoh spesifik terjadi pada tanggal 16 April 2014, ketika Kapal Sewol yang membawa sebagian besar siswa dari Danwon High School di Ansan, Korea Selatan, mengalami musibah yang menyebabkan kapal tersebut tenggelam.

Tragedi ini termasuk dalam daftar peristiwa tragis yang masih diingat oleh publik Korea. Kejadian ini, yang banyak dikaitkan dengan kelalaian dari sang kapten, telah mengakibatkan kematian 304 orang, termasuk penumpang dan kru kapal.

Baca juga: Cara Menonaktifkan Google Dikte di Gboard Android Berbagai Tipe 2024, Easy Banget!

Baca juga: Cek Penerima Beasiswa GNOTA Tahun 2024 Kabupaten Kediri, Beserta Syarat Ketentuan yang Wajib Dipenuhi!

Berdasarkan laporan dari Liputan6.com, berikut adalah ulasan singkat tentang sejarah dan kejadian tragis tenggelamnya Kapal Sewol di Korea Selatan pada tanggal 16 April 2014 yang penting untuk dipahami.

Kronologi Kejadian Karamnya Kapal Sewol

Pada tanggal 16 April 2014, insiden tragis terjadi saat Kapal Feri Sewol melakukan pelayaran dari Incheon menuju Jeju, Korea Selatan. Kapal ini membawa 476 penumpang, mayoritas dari mereka adalah siswa dari Danwon High School di Ansan yang berada dalam sebuah perjalanan studi.

Kronologi bermula pada pukul 08.40 pagi, saat penumpang sedang menikmati sarapan di kafe kapal. Pada waktu yang sama, kapal berada di perairan Selat Maenggol, dikenal karena arus bawah lautnya yang kuat. Dikemudikan oleh seorang perwira ketiga yang relatif kurang pengalaman,

kapal mendapati dirinya di salah satu rute terberat. Kapal tersebut kemudian melakukan manuver tajam, menyebabkan ia miring dan akhirnya terbalik, sebelum tenggelam di perairan dekat Pulau Jindo.

Tidak ada tindakan panggilan darurat yang diambil oleh awak kapal pada saat itu. Namun, seorang siswa berhasil menghubungi layanan pemadam kebakaran untuk meminta bantuan. Dibutuhkan waktu sejenak sebelum identitas kapal sebagai Kapal Sewol terkonfirmasi.

Tim penyelamat, termasuk kapal dan helikopter, segera dikerahkan ke lokasi. Upaya penyelamatan juga melibatkan tentara dan penyelam profesional, dan dibantu oleh kapal perang AS, USS Bonhomme Richard, yang kebetulan berada di area tersebut.

Baca juga: Redeem Codes Super Sus Hari Ini 30-31 Maret 2024, Masih Aktif! Klaim Untuk Dapatkan Reward Menarik

Dari upaya tersebut, 304 korban jiwa berhasil ditemukan, sementara 172 lainnya selamat.

Sumber:

UPDATE TERBARU