Monday 8th of July 2024
×

Ciri Ciri Skema Ponzi dan Cara Menghindarinya yang Wajib Kamu Tau Supaya Nggak Kegocek

Ciri Ciri Skema Ponzi dan Cara Menghindarinya yang Wajib Kamu Tau Supaya Nggak Kegocek

--

Ciri-ciri Skema Ponzi

1.    Bagi hasil yang tidak realistis

Skema ponzi menjanjikan bagi hasil yang sangat tinggi dalam jangka waktu yang relatif singkat. Tingkat pengembalian yang tidak realistis ini tidak sesuai dengan kinerja pasar investasi yang sebenarnya.


2.    Tidak ada kegiatan investasi yang jelas

Skema ponzi sering kali tidak memiliki rencana investasi yang jelas atau tidak memberikan informasi yang transparan tentang cara mereka menghasilkan keuntungan. Penipuan berkedok investasi ini hanya mengandalkan arus masuk uang baru untuk menjaga skema berjalan.

3.    Keterbatasan akses penarikan dana

Pelaku skema ponzi seringkali memberlakukan batasan terhadap penarikan dana oleh investor. Mereka mungkin memberikan alasan bahwa dana tersebut diinvestasikan dalam proyek-proyek tertentu yang tidak dapat dicairkan dengan cepat.

4.    Fokus pada merekrut investor baru

Dalam skema ponzi, pelaku lebih fokus untuk merekrut investor baru daripada menghasilkan keuntungan dari investasi yang sah. Mereka menggunakan jaringan pemasaran untuk meyakinkan orang lain untuk bergabung dengan imbalan komisi atau bonus yang dijanjikan.

5.    Ketidakjelasan tentang mekanisme investasi

Investor seringkali tidak diberikan informasi yang jelas tentang bagaimana uang mereka akan diinvestasikan, strategi investasi yang digunakan, atau risiko yang terkait dengan investasi tersebut.

Baca juga: Contoh Skema Box Planar 12 Inch Untuk Speaker, Suara Jadi Makin Hombreng dan Menggelegar!

Baca juga: Penyebab Jaringan Tri Gangguan Hari Ini dan Cara Mengatasinya Dijamin Auto 4G Lagi

Baca juga: Skema Box Parathel 18 Inch, Cocok Untuk Digunakan di Lapangan dan Suara Dijamin Kenceng Abis!

Tips Menghindari Skema Ponzi

1.    Memahami cara kerja skema ponzi

Uang dari investor baru digunakan untuk membayar pengembalian bagi investor yang lebih lama. Anda perlu memahami bahwa skema ini pada akhirnya akan runtuh dan merugikan.

2.    Memeriksa izin dan regulasi

Pastikan bahwa perusahaan atau individu yang menawarkan investasi memiliki izin dan regulasi yang sesuai. Cari tahu apakah perusahaan atau individu tersebut terdaftar secara legal di bawah Otoritas Jasa Keuangan.

3.    Melakukan riset mendalam

Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan investasi. Lakukan riset mendalam tentang perusahaan atau individu tersebut, termasuk sejarah, reputasi, dan kredibilitas mereka. Carilah informasi melalui sumber yang independen dan andalkan pendapat dari ahli keuangan atau penasihat yang terpercaya.

4.    Waspadai janji pengembalian yang tidak realistis

Jika penawaran investasi terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka mungkin memang begitu adanya. Pertimbangkan dengan hati-hati tingkat pengembalian yang dijanjikan dan apakah itu realistis dalam konteks pasar keuangan yang sehat.

Tips terbaik untuk menghindari skema jenis ini yaitu dengan menempatkan uang dalam instrumen investasi yang lebih aman dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Semoga membantu.

Sumber:

UPDATE TERBARU