Monday 25th of November 2024
×

World Water Forum 2024 Indonesia Digelar di Bali 18-25 Mei 2024, Adakan Kegiatan Melukat

World Water Forum 2024 Indonesia Digelar di Bali 18-25 Mei 2024, Adakan Kegiatan Melukat

--

Pengaruh World Water Forum untuk Sektor Pariwisata Bali 

Salah satu tujuan World Water Forum 2024 di Indonesia adalah menjadi tonggak percepatan target Sustainable Development Goals (SGDs), yaitu akses air bersih dan sanitasi layak. Dengan begitu, besar harapan event internasional ini dapat mendorong pelaku kepentingan untuk saling berkolaborasi dalam mencari solusi atas permasalahan air dunia. 


Dalam upaya mendapatkan “jalan keluar” terbaik, Indonesia membawa tiga misi khusus untuk disepakati dalam pertemuan World Water Forum 2024 di Bali.

Misi tersebut antara lain: Center of Excellence on Water and Climate Resilience, pengelolaan air terpadu di pulau-pulau kecil, dan penetapan World Lake Days atau Hari Danau Sedunia. Hal ini didasari atas peran danau yang menjadi salah satu sumber bahan baku, energi, hingga pengendali banjir. 

Bali sebagai tuan rumah World Water Forum 2024 juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak inovasi. Terutama inovasi dalam teknologi pengelolaan air berkelanjutan. Mengingat, Bali sendiri merupakan percontohan pengelolaan air, yakni sistem Subak sebagai salah satu kekayaan warisan dunia yang telah diakui UNESCO.

Baca juga: Jadwal World Water Forum 2024 di Bali Selama 8 Hari Cek Rangkaian Kegiatannya yang Seru dan Edukatif

Baca juga: Daftar Mitra Higgs Domino dan Cara Loginnya Via TopBoss yang Penasaran Cekidot!

Baca juga: Download Wifi Map Mod Apk v7.2.2 Terbaru 2024 Untuk Android Pro Unlocked Tanpa Kata Sandi Langsung Nyambung

Melukat di World Water Forum 2024

Salah satunya adalah penyelenggaraan prosesi melukat. Kemenparekraf/Baparekraf memfasilitasi para delegasi menyelami prosesi adat yang sangat memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali. 

Dipilihnya melukat sebagai salah satu side event didasari dengan prosesi melukat yang berkaitan erat dengan prinsip hidup masyarakat Bali tentang Tri Hita Karana: membangun hubungan romantis antara manusia dengan Tuhan, dengan sesama, serta dengan alam. Hal ini sejalan dengan misi World Water Forum, yaitu menyadarkan sesama jika air menjadi sumber daya alam yang perlu dijaga kelestariannya, karena menjadi pendorong kehidupan. 

Selain itu, Kemenparekraf/Baparekraf juga menjalin kerja sama dengan Jejak.in. dengan menawarkan paket perhitungan jumlah emisi karbon yang dikeluarkan oleh para delegasi selama perjalanan ke Bali melalui carbon footprint

Bahkan, Kemenparekraf/Baparekraf juga akan menggelar Indonesia Pavilion, yakni dengan mengisi konten pariwisata menggunakan teknologi Virtual Reality (VR), penjualan paket wisata low carbon, rangkaian fair dan expo, penyediaan suvenir dan goodie bag Wonderful Indonesia, menghadirkan konten gim Lokapala, serta memamerkan dan menjual produk ekonomi kreatif (Ekraf) lokal yang berkualitas. 

Sekian dan terimakasih mengenai informasi kali ini, semoga bermanfaat ya.

Sumber:

UPDATE TERBARU