Friday 22nd of November 2024
×

Review Starlink Penghasil Uang Dari Elon Musk, Apakah Aman digunakan dan Terbukti Menghasilkan Uang?

Review Starlink Penghasil Uang Dari Elon Musk, Apakah Aman digunakan dan Terbukti Menghasilkan Uang?

--

Baca juga: Apakah Dolpheen Indonesia Aman? Berikut Review Lembaga Mediasi Utang di Pinjaman Online

Review Starlink Penghasil Uang 2024

Starlink adalah proyek ambisius dari SpaceX yang bertujuan untuk menyediakan akses internet broadband global menggunakan jaringan satelit. Dalam proyek ini, SpaceX meluncurkan ribuan satelit ke orbit rendah bumi (LEO) untuk membentuk jaringan yang mencakup seluruh planet.


Dengan demikian, Starlink berupaya untuk menyediakan layanan internet yang cepat dan terjangkau di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur internet konvensional, seperti daerah terpencil atau pedesaan.

Layanan internet Starlink yang memanfaatkan low earth orbit (LEO) tak membutuhkan gateway di darat karena memanfaatkan laser Inter Satellite Link (ISL) yang berperan menjadi backbone.

Diketahui jika Starlink bukanlah aplikasi penghasil uang, melainkan Layanan internet satelit orbit rendah Starlink milik Elon Musk.

Baca juga: Download Mod Bussid Fortuner Cumi Darat 2024, Bisa di Modif Sesuai Kemauan Hati!

Baca juga: Rekomendasi Pinjol Legal dan Illegal Tanpa KTP Maret 2024, Cek Daftar Daftarnya Berikut Ini!

Diketahui layanan internet satelit orbit rendah Starlink milik Elon Musk mencetak pendapatan sebesar US$1,4 miliar atau RpRp21,51 triliun pada 2022 atau naik 536 persen year on year/YoY. Nilai tersebut masih tak sesuai dengan janji Elon Musk pada 2015 ke investor. 

Laporan menunjukkan bahwa Starlink juga lebih lambat dalam mendaftarkan pelanggan dibandingkan perkiraan Musk, dengan mendaftarkan sekitar satu juta pelanggan aktif pada akhir 2022, penurunan tajam dari 20 juta pelanggan yang diharapkan Musk, menurut laporan yang diterima The Wall Street Journal tersebut.

Dilansir dari Gizmodo, Sabut (16/9/2023) kredibilitas Starlink juga sempat dipertanyakan oleh Komisi Komunikasi Federal (FCC) tahun lalu setelah Starlink mendapatkan dana hibah sebesar US$885,5 juta. FCC kemudian membatalkan keputusannya, mengklaim bahwa Starlink “gagal memenuhi persyaratan program” dalam memberikan internet cepat. 

Sumber:

UPDATE TERBARU