Monday 8th of July 2024
×

Diteror Foto Bugil Disebar? Ini Pengakuan Mantan DC Pinjol yang Edit Foto Nasabah Jadi Pornografi

Diteror Foto Bugil Disebar? Ini Pengakuan Mantan DC Pinjol yang Edit Foto Nasabah Jadi Pornografi

--

BISNIS - Siapa disini yang sudah terjebak teror pinjol? Nah, jika kalian salah satunya yang mendapatkan teror dengan ancaman penyebaran foto bugil, berikut ini ada penjealasan mantan DC pinjol yang pernah melaukan edit foto nasabah jadi pornografi. 

Menjadi seorang debt collector dalam layanan peminjaman uang pasti tidaklah sederhana. Pengakuan dari mantan pengumpul hutang pada layanan pinjaman online (pinjol) saat proses penagihan pernah dibagikan kepada Hotman Paris.


Pengakuan mantan pengumpul hutang tersebut cukup menggemparkan pendengarnya. Saat ini, pengumpul hutang dalam menjalankan tugasnya terkadang menggunakan nada keras atau bahkan perilaku kasar selama penagihan. Hal ini diungkapkan oleh mantan pengumpul hutang dalam layanan pinjol.

Perusahaan pinjaman online (pinjol) ilegal melakukan berbagai cara untuk memaksa nasabah membayar utang dan bunganya. Bahkan, mereka menggunakan taktik ekstrem seperti mengirim dan menyebarkan foto nasabah yang telah dimanipulasi dengan konten pornografi oleh debt collector.

Baca juga: Gaji Selalu Sisa? Nih Daftar Pinjaman Online Bunga Rendah yang Bisa Bayar Bulanan, Telat Dikit Gak Ngaruh

Baca juga: Rekomendasi Pinjaman Mingguan Koperasi Terdekat Lengkap Dengan Cara Pinjam dan Syaratnya Yang Wajib Dipenuhi

Baca juga: WASPADA! 173 Pinjaman Online Ilegal Tanpa KTP yang Wajib Kamu Hindari Kalau Nggak Mau Gali Lubang Tutup Lubang

Seorang karyawan bernama Soza dari perusahaan pinjol ilegal PT ANT Information Consulting mengungkapkan hal tersebut. Kantor perusahaan ini di Ruko Gading Bukit Indah, Kelapa Gading, Jakarta Utara, telah diserbu polisi pada Senin (18/10/2021) malam.

Soza bercerita tentang pengalamannya sebagai penagih utang di perusahaan tersebut kepada Kombes Auliansyah Lubis dari Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya di lokasi kejadian.

Soza merasa tertekan oleh pimpinan perusahaan untuk segera mendapatkan pembayaran dari debitur. Dalam tekanan itu, ia menyaksikan rekan kerjanya menggunakan gambar konten pornografi yang menyerupai debitur sebagai upaya penagihan.

Ia mengakui bahwa kantor tempatnya bekerja mengumpulkan gambar-gambar pornografi yang kemudian dimanipulasi untuk mengancam debitur saat melakukan penagihan.

Sumber:

UPDATE TERBARU