Tuesday 14th of October 2025
×

Video Trans7 Dianggap Lecehkan Martabat Kiai Lirboyo Viral Media Sosial, Trending! Warganet Desak Boikot dan Minta Maaf

Video Trans7 Dianggap Lecehkan Martabat Kiai Lirboyo Viral Media Sosial, Trending! Warganet Desak Boikot dan Minta Maaf

--

BISNIS – Masih trending! Video Trans7 menjadi viral di media sosial usai dianggap melecehkan martabat para sesepuh Liboyo. Banyak dari warganet yang meminta untuk memboikot channel tersebut usai membuat huru-hara dan dianggap telah menyebarkan hoax.

Melansir dari berbagai sumber, sebuah cuplikan video dari program Xpose Trans7 viral di media sosial karena dinilai melecehkan dan merendahkan martabat kiai serta pesantren. Tayangan tersebut memperlihatkan para santri dan jemaah menyalami seorang kiai yang duduk, serta potongan video kiai turun dari mobil mewah.


Yang memicu kemarahan publik adalah narasi suara dalam video itu, yang menyebut santri rela ngesot demi menyalami dan memberikan amplop kepada kiai, bahkan menyindir bahwa kiai yang sudah kaya seharusnya yang memberi amplop kepada santri. Cuplikan itu segera menuai reaksi keras dari warganet yang menyerukan boikot terhadap Trans7.

Read more: Kok Malah Diremehin? Link Nonton Anime Mushoku no Eiyuu Episode 4 Subtitle Indonesia

Read more: Streaming Drama China Gemini (2025) Episode 17–18 Subtitle Indonesia, Bubuk Mesiu yang Mencurigakan, Kenapa?

Akun Instagram @dutaprestasimuda dan @growbareng yang mengunggah pernyataan dan desakan kepada stasiun televisi tersebut.

"Kami menyayangkan tayangan salah satu program di stasiun televisi Trans7 (@officialtrans7) yang menampilkan potongan video dan narasi cenderung memojokkan kiai serta pesantren, khususnya @pondok_lirboyo," tulis akun tersebut.

Akun tersebut pun menambahkan pesantren memang bukan institusi yang sempurna, namun tidak sepantasnya dilecehkan dengan framing murahan. Kami sebagai warga dan pelajar Nahdlatul Ulama menyampaikan sikap terhadap tayangan tersebut.

"Kami menilai cara penyajian berita yang provokatif dan menggiring opini negatif terhadap pesantren Lirboyo tidak mencerminkan jurnalisme objektif dan berimbang. Potongan video yang disertai voice over tanpa konteks penuh bukanlah bentuk pemberitaan yang mendidik. Media seharusnya menjadi sarana pencerahan, bukan pembingkaian yang menyesatkan," sambungnya.

Sumber:

UPDATE TERBARU